Abstraksi
Perekonomian Sulawesi
Tenggara tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) atas dasar
harga berlaku mencapai Rp 78 620,4 milyar atau tumbuh 6,26 persen. Angka ini
lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai pertumbuhan hingga 7,51 persen.
Keadaan ini sekaligus memberikan gambaran bahwa perekonomian Sulawesi Tenggara
mengalami perlambatan.
Dari sisi produksi,
pertumbuhan PDRB tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Pendidikan yang
mencapai pertumbuhan sebesar 13,98 persen. Sementara dari sisi pengeluaran,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor yang mencapai 27,24 persen.
Jika dibandingkan
triwulan IV-2013 (y-on-y) perekonomian Sulawesi Tenggara hanya mampu tumbuh
sebesar 5,31 persen atau melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya yang mencapai 8,61 persen. Sementara jika dibandingkan dengan
periode triwulan yang lalu (q-to-q) Ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan IV-2014 hanya
tumbuh sebesar 1,25 persen, yang juga lebih lambat bila dibandingkan triwulan
sebelumnya yang mencapai 4,12 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, perlambatan
ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan yang tumbuh minus 9,32 persen. Sedangkan sisi penggunaan disebabkan
oleh Komponen Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh minus 0,37 persen.